LPJ Diterima, Gus Yaqut Dinilai Bawa Ansor Berlayar hingga Internasional
Jum, 2 Februari 2024 | 21:00 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Kapal KM Kelud, NU Online
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor masa khidmah 2016-2021 diterima secara bulat oleh peserta Kongres XVI GP Ansor tanpa ada penolakan di Kapal KM Kelud, Jumat (2/2/2024). Ansor di bawah kepemimpinan H Yaqut Cholil Qoumas dinilai sangat baik karena 'berlayar' hingga ke kancah global.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Cirebon Ibnu Ubaidillah menyampaikan bahwa Gus Yaqut mampu membuat Ansor disegani di dalam dan luar negeri.
"Gus Yaqut menempatkan posisi Ansor hari ini menjadi organisasi kepemudaan paling disegani. Tidak hanya di Indonesia tapi juga di kancah internasional," ujarnya.
Soal konsentrasi Gus Yaqut melawan kelompok radikal hingga moderasi beragama juga sangat penting. Keaktifannya di dunia kajian isu strategis nasional hingga internasional juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Ansor kini semakin dikenal lebih luas dan diminati unsur kepemudaan," ujarnya.
Senada, Ketua PC GP Ansor Pidie Jaya, Aceh Helmi Abu Bakar juga memandang kepemimpinan Gus Yaqut berhasil di berbagai bidang, mulai pengaderan hingga kiprah di kancah internasional.
"Ansor semakin memperkuat pengaderan. Bahkan ada akreditasi untuk semua tingkatan pimpinan. Ini hal yang tidak ada di organisasi lain," ujarnya.
Selain itu, Ansor di bawah kepemimpinan Gus Yaqut juga meningkatkan perekonomian kader dan membawa distribusi kader ke pos-pos strategis.
Selain itu, di tingkat internasional, Ansor juga membentuk sejumlah pimpinan cabang istimewa, mulai dari Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Mesir, hingga Jerman.
Terpopuler
1
PCNU Buleleng Akan Pamerkan Foto dan Dokumen Sejarah NU
2
Ngaji Kurikulum, Kemenag Harap Ada Solusi Inovatif terkait Pendidikan
3
Hukum Menanyakan Hari Baik pada Peramal atau Dukun
4
Ini Sambutan Nahdliyin Aceh kepada Tiga Pengurus PBNU
5
Ini Daftar Lembaga Negara yang Terkena Dampak dari Serangan Ransomware
6
Pakar: Serangan terhadap Pusat Data Nasional sebagai Maladministrasi Pemerintah
Terkini
Lihat Semua